Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai aspek pemasaran PT. Pos Indonesia. Keterbukaan informasi dan era pasar bebas dunia yang diikuti dengan pembentukan kerjasama melalui regionalisasi kekuatan ekonomi (GATT, WTO, AFTA, APEC) adalah nuansa baru kemitraan masa depan. Untuk mensikapi gejala-gejala ini perlu adanya suatu pengaturan melalui strategi jangka panjang. PT. POS Indonesia sebagai salah satu BUMN di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi strategis. Sebagai pengelola jasa hantaran pos nasional yang diarahkan pada profit oriented, PT. Pos Indonesia dihadapkan pertumbuhan demand yang tinggi dan langsung berhadapan dengan perusahaan global yang berperilaku lokal dalam arti memiliki pertumbuhan pangsa pasar yang berarti.
Sehingga, proses pemikiran kembali dalam perencanaan strategis menjadi sangat penting untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Dalam menyusun strategi bagi PT. Pos Indonesia dilakukan analisis meliputi faktor lingkungan eksternal, struktur industri, dan lingkungan internal, sehingga akan dapat didentifikasi peluang, ancaman,kekuatan ataupun kelemahan perusahaan. Hal ini tentu dengan memperhatikan kompetensi inti perusahaan dan faktor kunci sukses yang perlu dimiliki oleh perusahaan.
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan oleh PT. Pos Indonesia. Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah Management Unit Bisnis Total LogistikStrategic diarahkan pada sebuah institusi yang dedicated dan fokus dengan orientasi utama pada Total Solution kepada customer. Organisasi akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara professional.
Sumber daya yang dapat digunakan sepenuhnya sumber daya dan kekuatan ( comparative advantages) yang dimiliki oleh PT. Pos Indonesia ( Persero) dengan keunggulan pada pengelolaan yang focus dan dedicated. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Unit Bisnis Total Logistik adalah mereka yang sudah terpilih ( selected people) yang telah mendapatkan berbagai pelatihan dan benchmark di bidang Supply Chain Management, Integrated Logistics, Freight, dan Warehousing. Pengalaman selama bertahun-tahun mengelola bisnis pos dengan kompetensi pada saluran distribusi juga merupakan kekuatan yang diyakini mampu memberikan nilai tambah. Kapasitas produksi yang dimiliki selain gedung, tanah, dan kendaraan yang tersebar di seluruh Indonesia juga diperkuat dengan koneksi virtual dan kesisteman jaringan yang sangat kuat antar satu node dengan node lainnya yang hingga saat ini mungkin sulit disamai oleh pihak manapun juga.
Jaringan layanan PT. Pos Indonesia adalah jaringan layanan yang berbasis kepada pelanggan. Secara channel of distribution, maka jaringan meliputi seluruh pelosok Indonesia yang meliputi tidak kurang dari 4.828 unit titik layanan tetap ( gedung kantor) dan 39.434 titik simpul distribusi. Freight Forwarding akan dibangun dengan system konsolidasi dengan jumlah main hub sebanyak 4 buah yang terletak di Batam, Jakarta Tanjung Priuk , Jakarta Sukarno-Hatta, dan Denpasar. Titik konsolidasi terletak di kota-kota Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
Memberikan layanan jasa logistik secara paripurna dan customized yang senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien meliputi:
- Integrated Logistics Adalah sebuah konsep layanan Total Logistics yang memungkinkan penanganan sebuah produk mulai dari hulu hingga hilir ( from tree to toilet) yang berbasis pada konsep supply chain management ( scm) . Konsep pelayanan ini memadukan tiga bidang bisnis logistic yaitu warehousing, Freight Forwarding dan Transporting.
- Freight Forwarding Adalah sebuah konsep pelayanan yang diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( consignee) mulai dari pengurusan dokumen hingga penanganan pengiriman barang mereka.
- Transporting Adalah suatu bentuk jasa trucking yang dibutuhkan customer untuk memindahkan kiriman dari satu tempat ( pabrikasi) ke distribution center ( DC) atau langsung ke retailer ( Point To Point) .
- Warehousing Adalah jasa layanan Distribution Center yang di dalamnya terdapat aktivitas Cross Docking, Inventory, Product Marking & Labeling, Selected Manufacturing Activities dengan dukungan IT System yang appropriate.